Dalam sistem pengolahan air, proses sedimentasi menjadi salah satu tahapan penting untuk memisahkan padatan dari air. Salah satu komponen yang sering digunakan untuk mengoptimalkan proses ini adalah Tube Settler atau biasa juga disebut lamella. Alat ini berbentuk rangkaian pipa kecil yang disusun miring dan sejajar, umumnya terbuat dari PVC atau PP, dan berfungsi untuk mempercepat pengendapan partikel tersuspensi dalam air.
Cara kerja Tube Settler cukup sederhana. Air yang mengandung lumpur atau padatan halus dialirkan melewati modul Tube Settler. Karena bentuknya yang miring dan berlapis-lapis, partikel padat akan cepat mengendap di permukaan tube sebelum turun ke dasar bak sedimentasi. Dengan desain seperti ini, luas permukaan pengendapan jadi lebih besar tanpa harus memperbesar ukuran bak. Jadi, efisiensi pengendapan meningkat, dan kapasitas instalasi bisa dimaksimalkan meski dengan ruang terbatas.
Banyak kontraktor memilih penggunaan Tube Settler karena instalasinya mudah dan perawatannya minim. Cukup pastikan aliran air tetap merata dan tidak ada penyumbatan di dalam modul. Selain itu, tube settler juga terbukti tahan lama, terutama yang menggunakan material PVC dengan ketebalan standar proyek. Untuk sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), WTP (Water Treatment Plant), maupun STP (Sewage Treatment Plant), komponen ini sangat membantu dalam mempercepat proses klarifikasi air.
Secara harga dan efektivitas, Tube Settler adalah solusi yang ekonomis dibanding menambah luas kolam sedimentasi. Oleh karena itu, alat ini sudah menjadi standar di banyak proyek, baik skala industri, komersial, maupun pemerintahan. Jadi, buat para pelaksana proyek atau konsultan teknik, penggunaan Tube Settler sangat direkomendasikan untuk hasil olahan air yang lebih jernih dan efisien.